Posts Tagged ‘ obesitas ’

Tipe Obesitas

Setiap manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan merupakan sumber energi dan tenaga bagi manusia. Terlebih jika makanan itu mengandung kandungan-kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, tentunya akan mendatangkan manfaat bagi tubuh kita. Tetapi dilain sisi makanan juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan kita jika kita mengkonsumsinya berlebihan.

يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al A’raf : 31)

Selain tidak disukai Allah makan berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas dan overweight. Berbagai macam penyakitpun juga mengancam orang yang menderita obeitas. Tubuh rawan dihinggapi penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta radang sendi. Obesitas juga berpengaruh kepada keadaan psikologi kita.

Obesitas

Obesitas adalah kelebihan berat badan disebabkan akumulasi lemak tubuh. Para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Penyebab Obesitas

Secara sederhana, obesitas berarti keadaan penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa. Keadaan ini timbul akibat pengaturan makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik).Kelebihan energi makanan yang kita konsumsi secara kumulatif akan ditimbun sebagai cadangan energi berupa lemak tubuh. Ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan tubuh membuat berat badan bertambah.Peranan genetik dalam kejadian obesitas terbukti dari adanya risiko obesitas sekitar 2 -3 kali lebih tinggi pada individu dengan riwayat keluarga obesitas

Tipe Obesitas

1. Berdasar distribusi lemak

Tipe Android(buah apel)

Pada pria obesitas umumnya menyimpan lemak di bawah kulit dinding perut dan di rongga perut sehingga gemuk diperut dan mempunyai bentuk tubuh seperti buah apel (apple type). Karena lemak banyak berkumpul dirongga perut, obesitas tipe buah apel disebut juga obesitas sentral, karena banyak terdapat pada laki-laki dan wanita yang sudah mengalami menopause disebut juga sebagai obesitas tipe android.

Lemak yang menumpuk di rongga perut ternyata lebih berbahaya daripada lemak di bagian bokong atau paha. Pasalnya, lemak di perut memiliki sel-sel lemak yang lebih besar dan jenuh, sehingga terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa, dan akhirnya menghasilkan protein berbahaya. Dengan lemak berkumpul di sekitar pinggang, obesitas tipe “apel” berisiko lebih tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan stroke. Hal ini dimungkinkan karena lemak di rongga perut lebih mudah diuraikan, sehingga menumpuk di arteri.

Namun, penderita kegemukan tipe ini masih memiliki segi yang menguntungkan, yaitu lebih mudah menurunkan berat tubuh dibanding tipe gynoid. Proses penurunan tersebut dapat terlihat nyata bila diikuti dengan diet dan olahraga yang tepat.

Tipe Gynoid(Buah Pear)

Kelebihan lemak pada wanita disimpan dibawah kulit bagian daerah pinggul dan paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah pear (pear type). Karena lemak berkumpul dipinggir tubuh yaitu dipinggul dan paha, obesitas tipe buah pear disebut juga sebagai obesitas perifer dan karena banyak terdapat pada wanita disebut juga sebagai obesitas tipe perempuan atau obesitas tipe gynoid.

Sebahagian besar tipe Gynoid berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh. Lemak dinyatakan tidak jenuh bila rantai karbon penyusun lemak tersebut mempunyai ikatan rangkap.

Dari segi kesehatan tipe ini lebih aman bila dibandingkan dengan tipe android karena risiko kemungkinan terkena penyakit degeneratif lebih kecil. Akan tetapi, lebih sukar menurunkan kelebihan berat tubuh pada tipe ini karena lemak-lemak tersebut lebih sukar mengalami proses metabolisme.

Pengukuran Obesitas

1. Menggunakan rumus IMT(index masa tubuh)

Berat-badan (Kg)
Tinggi-badan2 (M2)

Klasifikasi nilai IMT:

Berat IMT kg/(cm/100)2 Risiko penyakit
Underweight < 18,5 Rendah
Normal 18,5 – 25,0 Rata-rata
Overweight 25,0 – 29,9 Meningkat
Obese 1 30 – 34,9 Tinggi
Obese II 35 < Sangat tinggi

2. Ukur lingkar pinggang

Batas lingkar pinggang normal menurut Seidell dkk (1987):

Wanita : < 77 cm
Pria : < 90 cm

Lingkar pinggang yang berlebihan, terutama pada kaum pria, berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung dan kardiovaskuler.

Hal yang harus dilakukan
Penyakit Yang Sering Timbul Akibat Kegemukan Menurut National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), penatalaksanaan meliputi :

Diet: Diet rendah dan lemak, dengan asupan 800-1500 kal/hari atau pengurangan kalori 500-1000 kal/hari dari asupan yang biasa, dapat mengurangi BB ½-1 kg per minggu.

Aktivitas Fisik: Hal ini akan meningkatkan pemakaian enersi yang menyebabkan berkurangnya lemak tubuh.

Modifikasi Perilaku: meliputi pemberian nasehat kepada pasien untuk memantau BB, mengatasi stres, hindari hal-hal yang menyebabkan kegemukan, solusi masalah pencapaian tujuan dan lain-lain. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dan mengurangi penyerapan usus.



Tatalaksana
Penyakit Yang Sering Timbul Akibat Kegemukan Menurut National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), penatalaksanaan meliputi :

Diet: Diet rendah dan lemak, dengan asupan 800-1500 kal/hari atau pengurangan kalori 500-1000 kal/hari dari asupan yang biasa, dapat mengurangi BB ½-1 kg per minggu.

Aktivitas Fisik: Hal ini akan meningkatkan pemakaian enersi yang menyebabkan berkurangnya lemak tubuh.

Modifikasi Perilaku: meliputi pemberian nasehat kepada pasien untuk memantau BB, mengatasi stres, hindari hal-hal yang menyebabkan kegemukan, solusi masalah pencapaian tujuan dan lain-lain. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dan mengurangi penyerapan usus

www.obesitas.web.id